Hadiah HP dari Pak Guru buat Dewi


Dewi bingung sekali karena tidak punya HP. Gara-gara musim Corona Ia harus belajar di rumah. Untuk mengerjakan tugas-tugas online ia harus punya HP. Boro-boro mengerjakan tugas lewat HP, mengoperasikan HP saja Dewi belum bisa. Maklum orangtuanya berprofesi sebagai buruh tani. Punya uang kalau sedang panen saja. Itupun harus di bagi sama pemilik sawah. Sebenarnya tugasnya lumayan menumpuk banyak, ada kuis, ada buat materi presentasi, ada ulangan harian online, dan masih banyak lagi. Dewi benar-benar pusing dibuatnya karena Ia sama sekali belum mengerjakan satupun, karena keterbatasan tidak punya HP. Jikapun punya Hp, dirinya tidak yakin mampu membeli kuota. Dewi saat ini kelas 8 di SMP Negeri di dekat kampungnya. Di karenakan menggunakan sistem zonasi, dia diprioritaskan untuk menjadi siswa di dekat rumahnya.

Pak Dani wali kelas Dewipun mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi Dewi. Beliau tahu setelah bertanya kepada siswanya lewat grup kelas. Teman-teman Dewi yang mempunyai sedikit rizki berlebih sepakat patungan mengumpulkan uang untuk membelikan Dewi HP. Tidak berapa lama kemudian terkumpulah uang sekitar 500 ribu rupiah. Namun jumlah ini dirasa masih kurang karena untuk spesifikasi HP yang bisa digunakan untuk belajar secara online minimal harganya sekitar 800 ribuan. Pak Dani setelah mengetahui bahwa siswa dikelasnya telah patungan untuk membeli HP dan baru terkumpul 500 ribu rupiah kemudian bersedia menambal kekurangannya sekitar 500 ribu rupiah. Akhirnya setelah uang terkumpul sebesar satu juta rupiah Pak Dani beserta perwakilan teman sekelas Dewi yaitu Andi dan Sinta membelikan HP baru di counter kemudian menyerahkan HP tersebut kepada Dewi Untuk Belajar Online.

"Terimakasih ya Pak Guru, Andi serta Dewi, beserta teman-teman sekelas semuanya yang telah berbaik hati menyisihkan rizkinya untuk membantu kesulitan saya dalam belajar online. Terimakasih sekali" Dewi mengucapkan kata-kata itu sambil menyeka sedikit air matanya yang keluar karena saking senang dan terharunya atas kebaikan teman-teman sekelas dan juga Pak Dani wali kelasnya. "Alhamdulilah, yang penting sekarang Dewi sudah bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh, dan jangan khawatir, untuk masalah pulsa, sekolah telah menganggarkan dana BOS untuk siswa yang kesulitan dalam membeli kuota internet" jawab Pak Dani. "Sekarang kamu saya masukkan grup kelas ya Dewi, biar bisa update informasi kelas kita" kata Santi. "Iya Santi sekali lagi terimakasih banyak ya" kata Dewi. "Sudah, jangan terlalu dipikirkan, yang penting sekarang sudah tidak adalagi yang kesulitan belajar Online" jawab Sinta. Setelah itu Pak Dani, Andi serta Sinta Pamit pulang. Dewipun mengantar sampai halaman rumah.

Tamat

Posting Komentar

0 Komentar